Jumat, 29 Januari 2016

PARANG SERIBU LUKA

lelaki yang sedang bahagia disana
tetaplah jaga selalu senyum tulus bahagiamu
aku disini masih permukaan danau yang menunggu
tiap pagi siang malam hingga pagi lagi
aku masihlah akan selalu sama

di pagi hari aku bersemangat baranjak
siang hari aku mulai lelah
malam, aku tak pernah bisa menidurkan mata
begitulah selalu aku menunggumu

entah mengapa aku ingin sekali
bersamamu hingga pagi
mengusir gelap yang menakuti
menemani ketakutan akan perasaan
perasaan yang membuat kita
dua orang yang tak pernah saling kenal lagi

jika saja kau tahu....
usahaku untuk tumbuh
setelah dibunuh perasaan berkali kali
di hari lalu....

jika aku masih...
diberi usia untuk bernafas lebih lama lagi
bersedialah engkau menjadi udara
yang membuatku hidup lebih lama 
bukan kembali menjadi parang
yang membuatku merasakan seribu luka mendalam